Travelling

Minggu, April 18, 2010

AIR SEBAGAI SUMBER KEHIDUPAN


-->
AIR SEBAGAI SUMBER KEHIDUPAN
PENDAHULUAN
Membahas tentang air merupakan bukan hal yang baru lagi bagi kita. Sejak kita kecil, kita sudah mengenal yang namanya air. Semenjak zaman Yunani kuno, air sudah banyak diperbincangkan. Bapak filsafat Thales (624-546 SM) dari aliran filsafat Naturalisme mengatakan bahwa unsure asal adalah air karena pentingnya air bagi kehidupan.[1] Thales berpendapat demikian karena air menjadi kebutuhan semua makhluk hidup yag ada di dunia ini. Air menjadi unsur penyusun semua makhluk hidup yang ada di dunia ini, mulai dari makhluk yang terkecil hingga yang terbesar sekaliapun. Bisa kita bayangkan jika seandainya tidak ada air di dunia ini. Apa jadinya nanti?
Semua makhluk hidup yang ada di dunia ini membutuhkan yang namanya air. Terlebih sebagai manusia, kebutuhan terhadap aiar sangat banyak sekali. Mulai dari kebutuhan masak, mandi, cuci, pegairan untuk pertanian dan perkebunan, dan masih banyak lagi kebutuhan manusia yang memerlukan yang namaya air. Air sudaj menjadi kebutuhan yang tidak dapat tergantikan untuk manusia.
Dalam hal ini, air cukup menarik untuk dibahas dari segi sains dan akan lebih menarik lagi jika ditinjau dari sudut Al-Qur’an sebagai pegangan seluruh umat Islam. Bagaimana unsur air itu? Tinjauan sainasnya bagaimana? Bagaimana tinjauan Al-Qur’an terhadap Air?
Mengenal Air
Air merupakan persenyawaan satu atom oksigen dengan dua atom hydrogen, membentuk molekul air. Kumpulan jutaan, bahkan triliunan molekul air, kemudian kita kenali dengan sebagai air minum di gelas, air di bak mandi, air yang mengalir di sungai, serta bentuk-bentuk air lainnya yang dapat kita lihat sehari-hari.[2]
Melalui elektrolisis (peruraian oleh arus listrik), maka air dapat dipisahkan mejadi oksigen dan hydrogen, sedangkan oksigen dan hydrogen melalui reaksi kimia biasa tidak dapat diuraikan lagi.[3]
Molekul air berbentuk V. dengan atom oksigen berada di sudut. Antar molekul air terdapat berbagai gaya (kekuatan, energi) yang bekerja sehingga molekul air yang satu dengan yang lainnya bisa berikatan. Oleh mata kita, kumpulan ikatan molekul air tersebut dikenali sebagai air, air biasa yang sering kita jumpai senari-hari.
Keberadaan air ada dimana-mana., baik di samudra, padang es, danau dan sungai. Air mengisi hampir ¾ permukaan bumi dan semua perairan di bumi sebanayk 1.350 juta kilometer kubik air. Sedangkan di bawah tanah air juga ditemukan sebanyak 8,3 juta kilometer kubik air tanah dalam bentuk air tanah. Di atmosfir bumi juga ditemukan air sebanyak 12. 900 km kubik air, dan sebagian besara dalam bentuk uap.[4]
Air mempunyai sifat tidak berbau, tidak berwarna, dan tidak berasa. Dengan sifat yang dimiliki air itu, maka air mempunyai peranan yang sangat besar di dunia. Air sebagai zat kimia mempunyai sifat yang khas. Air dapat digunakan sebagai pelarut universal dan sumber energy kimia yang kuat.[5]
Air sebagai pelarut universal mempunayi kemampuan untuk melarutkan zat-zat lain termasuk zat anorganik. Hampir separuh unsure kima yang ada di alam semesta ini ditemukqn dalam bentuk air di bumi. Dan juga semua organisme membutuhkan air untuk melarutkan zat yang dimakan. Contoh pada akar tumbuhan menyerap makanan dalm tanah dalm bentuk larutan. Sedangkan pada tubuh manusia makanan harus dilarutkan dulu sebelum memasuki darah.[6]
Berikut ini sifat-sifat pelarutan bahan yaitu:
  1. Hidrofilik
Ialah bahan-bahan yang menyukai air atau larut dalam air. Mayoritas zat gizi yang dperlukan, seperti asam amino, karbohidrat, mikro mineral, serat, vitamin B, dan vitamin C adalah senyawa larut minyak.
  1. Hidrofobik
Ialah bahan yang tidak menyuasi air atau larut minyak atau lemak, sebagian kecil zat gizi membutuhkan minyak untuk melarutkannya. Misalnya lemak, vitamin A, D, E, dan K.[7]
Selanjutnya apa yang dengan air murni adalah air yang terdiri dari atas molekul H2O, tidak mengandung bahan-bahan lain yang terlarut di dalamnya, dan memiliki tingkat keasaman netral (pH 7,0). Namun tingkat keasaman air yang ada sangat bervariasi. Ada yang bersifat asam (pH kurang dari 7,0) dan ada yang bersifat alkali (pH lebih dari 7,0). Dalm ilmu kimia, ukuran keasaman ditujnujkkan dengan deret angka, mulai dari 1 hingga 14. Laritan dengan pH 1 berati ekstrim asam dan pH 14 berarti ekstrim alkali.[8]
Kandungan Zat Yang Ada Di Dalam Air
Banyaknya zat yang larut dalam air sehingga air jarang dalam keadaam murni. Air hujan dan salju menyerap beragam jumlah karboadioksida dan gas alam lainnya dari atmosir, serta sedikit bahan organik. Pergerakan air diatas tanah dan di dalam kerak bumi diserati dengan terjadinya proses pelarutan mineral tanah. Senyawa pokok yang terlarut dalam air tanah dan permukaan adalah sulat, klorit, dan bikarbonat.[9]
Air laut mengandung sejumlah garam natrium klorida dan banyak senyawa lainnya yang berasal dari air sungai serta arus laut yang lain.
Kandungan Air dalam Berbagai Makhluk Hidup
Dalam teori Omme Ovo Ex Vivo, asal mula penciptaan makhluk hidup berasal dari telur. Lazarro Spazalanzini (1729-1799 M) ahli bangsa Italia dengan percobaaannya terhadap kaldu, membuktikan bahwa jasad renik atau mikroorganisme yang mencemari kaldu dapat membusukkkan kaldu itu. Bila kaldu itu ditutp rapat setelah mendidih maka tidak terjadi pembusukan. Dari sini dapat di ambil kesimpulan bahwa adanya telur harus ada jasad terlebih dahulu.[10]
Dalam telur itu salah satu penyusunnya adalah air. Air menjadi komponen yang penting di dalamnya. Sehingga air dikatakan sebagai sumber kehidupan. Air ada dalam setiap makhluk hidup, termasuk manusia.
Di dalam al-qur’an sudah dengan jelas disebutkan bahwa segala sesuatu yang adadalam ini dijadikan atau di ciptakan dari air, tepatnya dalam surat Al-Anbiya’ ayat 30 yang artinya:
“Dan apakah orang-orang kafir tidak mengetahui bahwasanya langut dan bumi itu keduanya dulu adalah suatu yang padu, kemudian Kami pisahkan keduanya. Da. Dari air Kami jadikan segala sesuatu yang hidup”.
  1. Air Dalam Tubuh Manusia
Kehidupan manusia dimulai dalam air. Sebelum manusia lahir, sebagian besarkehidupan manusia dilewatkan dalam air, yaitu dalam kantung seliput pelindung di dalam rahim ibu sampai mejadi janin. Janin mengalami pertumbuhan dan perkembangan yang sangat cepat dan berlangsung serangkaian proses pembentukan organ untuk menjadi lebih sempurna adalah dalam rahim.[11]
Mengenai serangkaian penciptaan manusia ini sudah termaktub di dalam Al-Qur’an dalam surat al-Mukminun ayat 12-14 yang artinya:
“Dan sesungguhnya kami telah menciptakan manusia dari suatu saripati (berasal) dari tanah. Kemudian Kami jadukan saripati itu air mani (yang tersimpan)dalam tempat yang kokoh (rahim). Kemudian air mani itu Kami jadikan segumpal darah, lalu segumpal darh itu Kami jadikan segumpal daging, dan segumpal daging itu Kami jadikan tulang belulang, lalu tulang belulang itu Kami bungkus dengan daging. Kemudian Kami kadukan dia itu makhluk yang berbentuk lain. Maka Maha sucilah Allah, Pencipta yang paling baik.
Tubuh manusia 65 %nya adalah air. Keberadaan Air tersebut pada semua jaringan manusia yaitu mengisi kekosongan sel, setiap lekuk pada tulang dan mengamlir juga melalui arteri maupun vena yang mempunyai panjang 96.558km. kberadaan air dalam sel sebanyak 41% dari bobot tubuh, dalam plasma darah sebanyak 4%, sedangkan rongga yang kosong seperti ususatau bola mata sebanyak 5%.[12]
  1. Air Dalam Tubuh Hewan
Permulaaan kehidupan yang berupa air terlihat juga dalam proses hidup, baik dalam proses hidup tumbuhan maupun binatang. Organism bersel tunggal paling sederhann dikelilingi oleh air. Air keluar masuk dinding nya untuk membawa makanan dan oksigen. Prinsip ini tetap berlaku pada kehidupan yang lebih besar,akan tetapi prosesnya lebih rumit
Peredaran air dalam tubuh binatang dapat terjadi karena binatang mempunyai pompa mekanis yaitu jantung ang berfungsi membantu gaya kapiler dakn proses osmosisuntuk mengedarkan air keseluruh tubuh binatang. Air berfungsi mengangkut makanan , limbah oksigen, serta membantu pencernaan makanan. Air juga berfungsi sebagai pelumas persendian supaya tidak berderit serta melumaskan jaringan supaya jaringan tersebut tidak lengket.
Jumlah proposi air dalam tubuh binatang harus seimbang/ proporsional. Jika terlalu banyak atau terlalu sedikit, maka akanmendatangkan kematianyang cepat. Berikut table kandunganair dalam hewan.[13]
Hewan
Kandungan Air (%)
Kumbang Kapri
Tikus Kanguru
Ayam
Kodok
Lobster
Cacing Tanah
Ubur-Ubur
48
65
74
78
79
80
95
  1. Air Dalam Tumbuhan
Tuumbuhan mempunyai kemampuan untuk memproduksi makanan sendiri yang bersal dari air dan udara sehingga dapat melangsungkan kehidupannya. Tumbuhan mengambil air dari dalam tanah dibagikan kepada seluruh sel untuk diguakan dan melepaskan sisa air tersebut ke udara. Air yang diserap melalui rambut akar yang halus di dalam tanah dibawa menuju batang cabang dan dilepaskan sebagai tarnsprasi ke atmoser melalui pori daun kecil yang disebutsoma atau mulut daun.
Dalam hal ini di dalam Al-Qur’an telah disebutkan bahwa air memegang peranan penting dalam proses pertumbuhan tanaman atau tumbuhan.
  1. QS. Surah As-Sajadah ayat 27
“Dan apakah mereka tidak memperhatikan , bahwasanya Kami menghalau (awan yang mengandung) air ke bumi yang tandus, lalu kami tumbuhkan dengan air hujan itu tanaman yang dari padanya makan hewan ternak mereka dan mereka sendiri. Maka apakah mereka tidak memperhatikan?”
  1. QS. Surah An-Nahl ayat 11
“Dia menumbuhkan bagi kamu dengan air hujan itu tanam-tanaman; sesungguhnya Kami zaitun, korma, anggur dan segala macam buah-buahan. Sesungguhnya padayang demikian itu benar-benar ada tanda (kekuasaan) Allah bagi kaum yang memikirkan.”
  1. QS. Surah Abasa ayat 24-28
“Maka hendaklah manusia itu memperhatikan makanannya. Sesungguhnya Kami benar-benar mencurahkan air (dari langit), kemudian Kami belah bumi menjadi dengan sebaik-baiknya, lalu kami tumbuhkan biji-bijian di bumi itu, anggur dan sayu-sayuran.”
KESIMPULAN
Air merupakan persenyawaan satu atom oksigen dengan dua atom hydrogen, membentuk molekul air. Melalui Elektrolisis (peruraian oleh arus listrik), maka air dapat dipisahkan mejadi oksigen dan hydrogen.
Fakta bahwa air merupakan sumber kehidupan sudah tida terbantahkan lagi. Al-Qur’an telah menyebutkan hal itu dan did kung ole fakta-fakta ilmiah. Setiap makhluk hidup yang ada di dunia ini. Manusia, tumbuhan, dan hewan amat bergantung kepada air. Kematian bisa saja terjadi pada makhluk hidup ini jika kekurangan air.
Air menjadi unsur utama penyusun makhluk hidup. Manusia, hewan dan tumbuhan didalam tubuhnya terdapat kandungan air semua. Selain itu, air juga membantu berbagai proses yang ada dalam tubuh makhluk hidup seperti pencernaan, system pembuatan makanan pada tumbuhandan lain-lain.\
DAFTAR PUSTAKA
Astuti, Rini Nafsiati. 2008. Air Sumber Kehidupan: Ulul Albab, Jurnal Studi Islam. Vol. 9, no. 2.
Bakhtiar, B.A., Prof. Dr. Amsal. 2004. Filsafat Ilmu,: Raja Grafindo, Jakarta.
Departemen Agama. 2005. Al-Qur’an dan Terjemahannya
Jasin, Drs. Maskoeri. 2008. Ilmu Alamiah Dasar, Edisi Revisi . Rajawali Pers, Jakarta
Leopold dan Davis,S.K dan para editor Pustaka Time Life. 1983. Air, Tira Pustaka , Jakarta.
Mahani, SP., M.Si.. 2007. Keajaiban Air Sembuhkan Penyakit. Puspa Swara, Jakarta.
Mas’ud, Drs. Ibnu. 2008. Ilmu Alamiah Dasar Untuk UIN, STAIN, PTAIS: Semua Jurusan, Pustaka Setia, Bandung.



[1] Prof. Dr. Amsal Bakhtiar, B.A., Filsafat Ilmu, ( Jakarta: Raja Grafindo, 2004) hlm. 137
[2] Mahani, SP., M.Si., Keajaiban Air Sembuhkan Penyakit, (Jakarta: Puspa Swara, 2007). hlm 2.
[3] Drs. Maskoeri Jasin, Ilmu Alamiah Dasar, Edisi Revisi , (Jakarta: Rajawali Pers, 2008), hlm. 67.
[4]Leopold dan Davis,S.K dan para editor Pustaka Time Life, Air, (Jakarta: Tira Pustaka, 1983) hlm. 9
[5] Rini Nafsiati Astuti, Air Sumber Kehidupan: Ulul Albab, Jurnal Studi Islam. Vol. 9, no. 2 tahun 2008. Hlm. 224.
[6] Ibid,
[7] Mahani, SP., M.Si., op cit, hlm 3.
[8] Ibid, hlm 4.
[9] Rini Nafsiati Astuti, op cit., 226.
[10] Drs. Ibnu Mas’ud, Ilmu Alamiah Dasar Untuk UIN, STAIN, PTAIS: Semua Jurusan, (Bandung: Pustaka Setia, 2008), hlm 110.
[11] Rini Nafsiati Astuti, op cit.,233.
[12] Ibid,
[13] Ibid, hlm. 235.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Terima kasih atas komentar yang anda berikan.